Tampilkan postingan dengan label Koalisi Buruh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Koalisi Buruh. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Mei 2014

Pekerja Jangan Terbuai Janji Manis Calon Presiden

Walaupun saat ini buruh telah kontrak politik dan mendukung calon presiden dari partai gerindra, Prabowo Subianto , namun Pekerja Diminta Jangan Terbuai Janji Manis Capres,Ingat perjuangan Marsinah.Dukungan sebagian kaum pekerja terhadap capres yang berlatarbelakang militer mengkhawatirkan sejumlah pihak. Menurut Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, kaum pekerja harus merujuk sejarah perjuangan buruh Indonesia, terutama yang dilakukan Marsinah pada era Orde Baru. Pada masa pemerintahan yang didominasi militer itu perjuangan pekerja digerus demi kepentingan investasi. Marsinah salah satu korbannya.

Poengky menjelaskan sekitar tahun 1993 gerakan pekerja meningkat, ditandai demonstrasi  dan mogok kerja menuntut kenaikan upah. Termasuk Marsinah dan rekan-rekannya. Menanggapi tuntutan itu Gubernur Jawa Timur saat itu menyetujui kenaikan upah tapi pengusaha menolak. “Marsinah dan kawan-kawannya menuntut kenaikan upah, tapi pengusaha dan pemerintah menganggapnya sebagai gangguan terhadap investasi,” kata mantan pengacara Marsinah itu dalam diskusi di gedung YLBHI Jakarta, Jumat (09/5)Kemudian pihak militer di Sidoarjo, Jawa Timur, menginstruksikan kepada perusahaan tempat Marsinah bekerja untuk memberikan nama-nama pekerja yang aktif melakukan demonstrasi. Poengky mengatakan sejumlah nama pekerja disodorkan. Kemudian mereka  diundang ke kantor Kodim dan dipaksa mengundurkan diri.

Mendengar kabar itu Poengky mengatakan Marsinah langsung menyambangi kantor Kodim dan menolak tindakan tersebut. Setelah itu Marsinah pulang ke rumah dan pergi pada malam hari. Sejak itu Marsinah tidak pulang kembali ke rumahnya dan ditemukan tewas pada 9 Mei 1993.Menurut Poenky di masa Orde Baru internvensi militer dalam perjuangan pekerja sangat besar. Mengacu kasus Marsinah terlihat jelas militer bertindak di luar wewenangnya yaitu memutus hubungan kerja dengan cara mendesak pekerja yang bersangkutan untuk mengundurkan diri“Kasus Marsinah itu menunjukan intervensi militer terhadap perburuhan di Indonesia. Maka sangat ironis jika kaum buruh memilih capres mantan militer,” tegas Poengky. Selaras hal itu Poengky berpendapat dalam sejarah Indonesia ada perbedaan kepentingan antara kaum pekerja dan militer. Misalnya, pada masa Orde Baru militer lebih mengutamakan investasi masuk ke Indonesia ketimbang kebijakan upah layak. Selain itu militer lebih mengutamakan garis komando, padahal kaum pekerja perlu berunding dengan pengusaha untuk membahas kepentingan mereka.Pengurus bidang multimedia Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Ari Widiastari, mengatakan sampai saat ini intervensi militer masih terjadi dalam gerakan pekerja. Ia mengaku kondisi itu terjadi di tempat kerjanya. Sebab, pekerja yang menuntut kenaikan upah dihadapkan oleh pihak kepolisian untuk berunding. Padahal, perundingan itu harusnya dilakukan antara pengusaha dan pekerja. “Kami dihadapkan dengan polisi berseragam,” papar pekerja di perusahaan yang memproduksi tusuk gigi di Jakarta itu.Direktur LBH Jakarta, Febi Yonesta, mencatat ada dua perusahaan milik bakal capres berlatar belakang militer yang dilaporkan puluhan pekerjanya ke LBH Jakarta. Mereka mengadu karena dipaksa mengundurkan diri, upah tidak dibayar dan tidak didaftarkan menjadi peserta Jamsostek.Bagi pria yang disapa Mayong itu fakta tersebut patut diperhatikan kaum pekerja dalam memilih capres pada Pemilu 2014 agar pekerja tidak mudah terbujuk rayu  janji manis capres berlatar belakang militer. “Buruh jangan naif menerima janji salah satu capres yang akan penuhi 10 tuntutan buruh. Bisa saja 10 tuntutan itu nanti dikesampingkan,” tukasnya. Menanggapi hal tersebut dosen ilmu pemerintahan Universitas Padjajaran, Muradi, menjelaskan dalam Pemilu legislatif (Pileg) 2014 ada kolaborasi antara partai politik yang dipimpin mantan petinggi militer dan sebagian serikat pekerja. Itu ditandai dukungan resmi yang diberikan sebuah konfederasi serikat pekerja terhadap bakal capres yang berlatar belakang militer.  “Kolaborasi itu semakin intensif pasca Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan dukungan,” urai Muradi.Menurutnya hal itu terjadi karena beberapa hal yaitu pimpinan serikat pekerja melihat Pemilu sebagai ajang meraih tujuan politik taktis. Atau karena ketidaktahuan akan sejarah militer dan perjuangan buruh di Indonesia. Tapi ia cenderung yakin dukungan yang diberikan sebagian kalangan buruh itu karena minimnya pengetahuan tentang intervensi militer dalam gerakan buruh di Indonesia. Walau begitu Muradi melihat ada juga sebagian serikat pekerja yang menolak capres berlatar belakang militer.Sumbernya:http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt536d74d8a389a/pekerja-diminta-jangan-terbuai-janji-manis-capres
calon presiden
calon presiden 2014
calon presiden indonesia
calon presiden ri
calon presiden 2009
daftar calon presiden 2014
calon presiden ri 2014
calon presiden indonesia 2014
daftar calon presiden
calon presiden 2004
berita calon presiden
nama calon presiden
daftar capres 2014
syarat calon presiden
capres indonesia 2014
daftar calon presiden indonesia 2014
capres 2014 indonesia
calon presiden iran
calon presiden terbaik
calon presiden 2015
joko widodo hari ini
calon presiden tahun 2014
calon capres 2014
daftar nama calon presiden 2014
jokowi jadi presiden
rhoma calon presiden
calon presiden alternatif
daftar nama presiden indonesia
pemimpin ri 2014
pidato calon presiden
daftar calon presiden ri 2014
calon presiden 2014-2019
calon presiden 1999
calon presiden prabowo
calon presiden nasdem
calon presiden terpopuler
calon presiden perseorangan
poling calon presiden
calon presiden ri tahun 2014
daftar calon presiden dan wakil presiden 2014
daftar nama capres 2014
siapa presiden ri 2014
calon presiden termuda
calon kuat presiden
debat calon presiden
joko widodo capres
calon capres
jokowi calon presiden indonesia 2014
daftar presiden dan wakil presiden
daftar calon presiden indonesia
daftar calon presiden 2014 indonesia
profil calon presiden
calon calon presiden ri 2014
capres 2014-2019
calon presiden ri th 2014
wakil presiden republik indonesia
persyaratan calon presiden
calon calon presiden ri
siapa calon presiden ri 2014
daftar calon presiden indonesia tahun 2014
daftar calon presiden ri
daftar capres indonesia 2014
calon presiden indonesia 2014-2019
daftar nama presiden dan wakil presiden
aburizal bakrie calon presiden 2014
daftar presiden di indonesia
daftar nama calon presiden
calon presiden pdi perjuangan
calon presiden ri 2014-2019
jokowi presiden ri 2014
data calon presiden 2014
calon presiden republik indonesia 2014
polling presiden
calon presiden th 2014
daftar nama calon presiden indonesia 2014
nama calon presiden indonesia
joko widodo capres 2014
berita jokowi jadi presiden
calon presiden thn 2014
daftar presiden republik indonesia
nama calon presiden tahun 2014
joko widodo calon presiden 2014
polling calon presiden ri 2014
ical capres 2014
daftar nama calon presiden ri 2014
jokowi menjadi presiden
siapa calon presiden ri
pencalonan presiden 2014
daftar calon capres 2014
daftar presiden dan wakilnya
daftar nama presiden dan wakil presiden di indonesia
jika prabowo presiden
daftar capres 2014 indonesia
siapakah calon presiden ri 2014
nama calon capres 2014
daftar pemilihan umum 2014
calon presiden ri thn 2014
calon2 presiden ri
jokowidodo.com
daftar nama presiden as
calon presiden 2014 jokowi
capres wapres 2014
calon capres indonesia 2014
calon capres indonesia
apakah jokowi mau jadi presiden
calon capres ri
calon presiden indonesia thn 2014
capres indo 2014
daftar capres ri 2014
presiden 2014 jokowi
berita jokowi presiden
joko widodo jadi presiden

Posted by: Dreamer WARTA PEKERJA Updated at: 06.27